Senin, 13 September 2010

Owen Thor Walker, Hacker Incaran FBI Kini Jadi Konsultan Cyber



WELLINGTON — Owen Thor Walker, hacker asal Selandia Baru, kini dipekerjakan sebagai konsultan keamanan cyber oleh TelstraClear, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di negaranya. TelstraClear merupakan anak perusahaan telekomunikasi terbesar Australia, Telstra.

“Kami percaya Walker memiliki kemampuan membantu eksekutif senior dan pelanggan memahami ancaman keamanan yang dapat menyerang jaringan mereka,” kata juru bicara TelstraClear Chris Mirams kepada National Radio di Wellington, Rabu (25/3).

Tahun lalu, Walker diadili atas kesuksesannya menembus data 1,3 juta komputer di seluruh dunia. Hacker dengan nama samaran AKILL ini juga terbukti merusak sistem komputer dan menerobos masuk sejumlah rekening perbankan dan menggondol lebih dari Rp 132,4 miliar. Saat itu, Walker baru berusia 18 tahun.

Tak heran bila dia menjadi incaran petugas divisi kejahatan internet dari Biro Penyelidik Amerika Serikat (AS), FBI. Pasalnya, AKILL sudah meresahkan para pengguna komputer di AS dan Eropa.

Di depan hakim pengadilan di kota Hamilton, Selandia Baru, ia mengaku bersalah atas enam dakwaan kejahatan internet. Hakim saat itu hanya menjatuhkan hukuman denda kepada Walker dan melarang terpidana memakai komputer.

Namun, suatu kelompok membantu Walker dengan membayarkan denda dan mengembalikan uang yang mereka dapatkan sehingga tuntutan atas Walker dicabut dan pemuda ini dibebaskan.

Mirams mengatakan, Walker telah mengadakan beberapa penyuluhan dan memberikan nasihat kepada staf pengelola dan keamanan TelstraClear. Walker juga ikut serta dalam program iklan TelstraClear. “Walker memberitahu apa yang dikejar para penjahat cyber dan bagaimana membentengi jaringan mereka dari ancaman itu,” kata Mirams.

Beberapa hacker mengirim banyak surat elektronik ke sistem komputer perusahaan atau pemerintah sehingga melebihi kapasitas kotak surat masuk dan menghancurkan sistem.